Pengadilan Kota Minsk menghukum mantan jurnalis Komsomolskaya Pravda di Belarus Gennady Mazheiko, yang dituduh menghasut kebencian sosial dan menghina seorang pejabat pemerintah, hingga tiga tahun di koloni hukuman, lapor Belta.
Menurut penuntutan, jurnalis tersebut, “bertindak atas dasar permusuhan politik dan ideologis, melakukan sejumlah kejahatan antara Juni 2020 dan Oktober 2021.” Selain itu, dia diduga “membuat dan memposting pernyataan negatif, cabul, dan tidak dapat diterima” di Internet tentang Alexander Lukashenko.
Mozheiko mengaku tidak bersalah.
Gennady Mozheiko ditahan pada Oktober 2021 karena artikel yang dia tulis tentang spesialis IT Belarusia Andrei Zeltser, yang secara anumerta dituduh membunuh petugas KGB Belarusia Dmitry Fedosyuk. Artikel tersebut memuat komentar mantan teman sekelas Zeltser yang mengatakan dia “positif, jujur, membela kebenaran” dan dia “tidak tahu apa yang terjadi padanya”.
Menurut Komsomolskaya Pravda, artikel tersebut telah dihapus dari situs publikasi tujuh menit setelah publikasi. Namun, otoritas Belarusia masih memblokir situs publikasi tersebut. Karena itu, Komsomolskaya Pravda mengumumkan penutupan kantor perwakilannya di Belarusia.
Menurut artikel yang disajikan, Gennady Mozheiko diancam dengan hukuman penjara hingga 12 tahun.
Sumber :