Pada pagi hari tanggal 22 Maret, Armada Laut Hitam menangkis serangan drone permukaan di Teluk Sevastopol, kata Mikhail Razvozhaev, gubernur kota yang dianeksasi.
“Sebanyak tiga objek telah dihancurkan pada jam ini. Mereka mencoba masuk ke teluk, para pelaut kami menembaki mereka dari senjata ringan. Mereka juga melatih pertahanan udara terhadap target udara, ”tulisnya di saluran telegramnya.
Menurut Razvozhaev, kapal perang tersebut tidak rusak akibat serangan tersebut, namun kaca di beberapa bangunan pecah akibat ledakan UAV yang hancur. Tidak ada korban jiwa.
Sebelumnya, di jejaring sosial, warga melaporkan suara ledakan di Sevastopol. Di saluran telegram direktorat pengembangan infrastruktur jalan dan transportasi kota pada Rabu pagi, muncul pesan bahwa pergerakan angkutan penumpang laut di Sevastopol dihentikan.
Sumber :