Polisi Jerman menggerebek 20 alamat sebagai bagian dari penyelidikan kudeta, yang diduga sedang dipersiapkan. dilaporkan tweeted oleh Menteri Kehakiman Jerman Marco Buschmann.
Pencarian dilakukan pada 22 Maret di delapan negara bagian federal Jerman, serta di Swiss, kata Der Spiegel. Menurutnya, penggeledahan dilakukan di rumah lima tersangka di Munich, Hannover, Chemnitz dan tempat lain, serta 14 saksi dalam kasus tersebut. Secara khusus, penggeledahan dilakukan di rumah tiga polisi, empat mantan dan satu tentara aktif.
Selama penyelidikan di kota Reutlingen di Baden-Württemberg, seorang polisi mendapat luka tembak ringan. Dia terluka saat polisi mencoba memasuki rumah seorang penembak olahraga yang menjadi saksi dalam kasus persiapan kudeta.
Pencarian pertama dalam kasus tersebut terjadi pada Desember 2022. Kemudian pihak berwenang mengumumkan bahwa mereka telah menahan anggota kelompok yang akan menyerbu Bundestag di Berlin dan menggulingkan pemerintah Jerman. Kelompok itu, menurut pihak berwenang, termasuk ekstremis sayap kanan, Reichsburger, ahli teori konspirasi, dan mantan tentara. Anggota grup berencana untuk membuat negara yang meniru Reich Jerman tahun 1871, dipimpin oleh Henry XIII yang berusia 71 tahun, Pangeran Reiss. Secara total, lebih dari 60 orang dicurigai dalam kasus tersebut, tulis Spiegel.
Sumber :