Pihak berwenang Hongaria tidak akan menangkap Presiden Rusia Vladimir Putin di bawah Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) jika dia tiba di negara itu, kata Gergely Gouyash, kepala kantor Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban.
Menurutnya, Hongaria tidak memiliki dasar hukum untuk ini, meskipun negara tersebut telah menandatangani dan meratifikasi, yang menjadi dasar operasi ICC.
Gouyash mengacu pada fakta bahwa Statuta tidak dibangun ke dalam sistem hukum Hungaria. “Kami dapat mengacu pada undang-undang Hongaria dan, berdasarkan itu, kami tidak dapat menangkap presiden Rusia, karena undang-undang ICC tidak diumumkan di Hongaria,” jelas perwakilan kantor tersebut.
Dia juga mengatakan bahwa pemerintah Hongaria “tidak mengambil sikap” atas keputusan ICC terhadap Putin.
Bloomberg melaporkan bahwa Hongaria memblokir pernyataan bersama UE tentang surat perintah penangkapan internasional untuk Vladimir Putin. Akibatnya, karena penolakan Hongaria, kepala diplomasi Eropa Josep Borrell mengeluarkan pernyataan terpisah bahwa UE mencatat keputusan Pengadilan Kriminal Internasional.
Pemerintah Hongaria menjelaskan bahwa perwakilan negara menentang resolusi yang ingin dikeluarkan oleh kepala diplomasi Eropa Josep Borrell atas nama semua negara anggota UE. Otoritas Hongaria menganggap bahwa Borrell seharusnya membuat pernyataan hanya atas namanya sendiri, dan bukan atas nama semua negara anggota serikat pekerja.
Sumber :