Perdana Menteri Mark Rutte membuat serangkaian pernyataan terkait pembukaan Koridor Lachine saat menjawab pertanyaan dari anggota parlemen Partai Persatuan Kristen Stineke van der Graaf selama diskusi yang didedikasikan untuk KTT Eropa yang akan datang pada 21 Maret di Parlemen Belanda.
Federasi Organisasi Armenia di Belanda melaporkan bahwa Perdana Menteri Mark Rutte secara khusus mencatat bahwa Azerbaijan menafsirkan keputusan Mahkamah Internasional dengan sangat sempit, dan pemerintah Belanda tidak menganggap putusan tersebut seperti itu. Duta Besar Azerbaijan jelas diberitahu tentang hal itu.
Mark Rutte meyakinkan pihak Belanda terus mengambil langkah aktif dalam konteks bilateral dan Uni Eropa menuju pembukaan koridor Lachine secepat mungkin.
Terhadap pertanyaan MP Stineke van der Graaf tentang konsekuensi politik dari fakta bahwa Azerbaijan mengimpor gas dari Rusia agar dapat memasok gas ke Eropa sesuai dengan perjanjian, Perdana Menteri Rutte menjawab bahwa Azerbaijan mengimpor gas dari Rusia dalam jumlah terbatas, namun , Komisi Eropa telah mengumumkan akan membahas masalah impor gas Rusia dengan otoritas Azerbaijan.
Jika Anda melihat kesalahan atau bug dalam teks, kirim pesan ke editor dengan menentukan kesalahannya lalu tekan Ctrl-Enter.
Sumber :