Dalam seruannya, WHO mengatakan hal yang mengejutkan 339 juta orang sekarang membutuhkan bantuan kemanusiaan secara global.
Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal badan PBB, mendesak para donor “untuk bermurah hati” dan membantu WHO menyelamatkan nyawa, mencegah penyebaran penyakit di dalam dan lintas perbatasan, dan mendukung masyarakat saat mereka membangun kembali.
Hari ini, staf WHO memberikan bantuan dalam 54 krisis kesehatan di seluruh dunia, 11 di antaranya diklasifikasikan sebagai Tingkat 3, tingkat kedaruratan tertinggi WHO, yang membutuhkan respons paling komprehensif.
“Seperti yang sering terjadi, yang paling rentan adalah yang paling parah terkena dampaknya,” kata badan PBB itu dalam sebuah pernyataan.
Menanggapi dalam semua situasi krisis
Badan PBB itu sudah bekerja dalam sejumlah keadaan darurat yang “belum pernah terjadi sebelumnya”, mulai dari banjir yang menghancurkan di Pakistan, hingga bencana kerawanan pangan di seluruh Sahel dan di Tanduk Afrika yang lebih besar.
WHO juga sangat terlibat dalam meringankan penderitaan di Ukraina setelah invasi Rusia dan terus bekerja di Yaman, Afghanistan, Suriah, dan Ethiopia utara, di mana konflik, COVID-19, dan perubahan iklim telah mengganggu akses perawatan kesehatan secara berbahaya.
Rumah sakit utama di Izyum, di wilayah Kharkiv, hampir hancur total, membuat puluhan ribu orang berjuang untuk mengakses layanan penting. .
Banding Tedros
“Ini konvergensi krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya menuntut tanggapan yang belum pernah terjadi sebelumnya, ”kata Tedros. “Lebih banyak orang daripada sebelumnya yang menghadapi risiko penyakit dan kelaparan dan membutuhkan bantuan sekarang. Dunia tidak bisa berpaling dan berharap krisis ini terselesaikan dengan sendirinya.”
Pada tahun 2022, bantuan WHO kepada masyarakat bekerja sama dengan otoritas lokal dan nasional, otoritas non-pemerintah dan organisasi masyarakat sipil termasuk obat-obatan dan perlengkapan penting lainnya, pelatihan untuk profesional kesehatan, vaksin, peningkatan pengawasan penyakit, klinik keliling, dukungan kesehatan mental, kesehatan ibu konsultasi dan lainnya.
Keuntungan sehat
“WHO memberikan respons yang hemat biaya dan berdampak tinggi melindungi kesehatan, kehidupan dan mata pencaharian, ”tegas agensi. “Setiap $1 yang diinvestasikan di WHO menghasilkan setidaknya $35 sebagai laba atas investasi.”
Menurut situs web WHO, badan PBB menanggapi keadaan darurat kesehatan Tingkat 3 di Afghanistan, Republik Demokratik Kongo, Tanduk Afrika yang lebih besar, Ethiopia Utara, Somalia, Sudan Selatan, Suriah, Ukraina, dan Yaman. Pandemi COVID-19 dan wabah mpox juga merupakan keadaan darurat Tingkat 3.
Sumber :